Rabu, 21 Januari 2015

Simpan Memori untuk Bahan Berkarya

"Melakukan Perjalanan, Memperbanyak Ide"

Pernahkan Anda sulit melakukan karya mengarang? Seringkah idemu macet dan mampet berkarya? Jenuhkan Anda dengan dunia mengarang ini? Ataukah, merasa kering ide dan mengalami jalan buntu?

Bila merasakan seperti di atas ini, lakukanlah perjalanan sesuka hatimu. Ambil ransel dengan pakaian secukupnya. Jangan lupa bawalah diarimu dan penamu. Mantapkan tujuanmu untuk menghayati alam sekitar yang Anda kunjungi.

Saran melakukan perjalanan adalah tips para pakar mengarang. Pengembaraan ala Karl May, penulis asal Jerman yang terkenal melahirkan tokoh-tokoh Old Shatterhand dan Winnetou, membuat Seno Gumira Ajidarma termotivasi melakukan pengembaraan. Hari H Harris yang beken dengan nama pena Gol A Gong, tidak mungkin banyak melahirkan karyanya jika tidak memahami arti petualangan. Banyak pengarang yang karena gila bepergian makin banyak menghasilkan karya produktifnya.

Yang patut dicermati adalah bagaimana kemampuan mereka menyimpan kenangan (memori) sebagai bahan tulisan. Pergilah ke gunung, alami beratnya mendaki dan tantangan di dalamnya. Rekam setiap langkah dengan memori yang kuat. Kisah suka duka di belantara hutan, atau peristiwa yang menegangkan selama pendakian tersebut, memicu memori kita untuk terus mengingat kejadian.

Renungkan dan tulislah. Menarik bukan?

Kehebatan pengarang adalah saat menangkap ide-ide yang ada di sekitar kita: jalan tol, mal, gedung pencakar langit, rumah sakit, kereta api, dst, bila pandai menangkap dan menjinakkan ide akan menjadi inspirasi yang hebat.

Sungguh ruang ide sangat luas. Berpetualanglah ke alam bebas. Tangkap dan proseslah menjadi bahan karyamu yang luar biasa. (catatan garib)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar