"Starp Up Self Publishing Online Pertama"
NulisBuku
tak hanya berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi para penulis independen untuk
mewujudkan karyanya, namun NulisBuku juga memiliki visi dan misi untuk menjadi
ladang penghasilan bagi para penulis. Hal ini sudah dibuktikan dengan berbagai
kisah sukses di situs NulisBuku. Beragam kisah sukses tersebut menjadi
inspirasi bagi penulis lainnya untuk mendulang kesuksesan yang sama. Di tahun
2020, tim NulisBuku menargetkan dapat mencetak lebih banyak lagi karya-karya
berkualitas dari para penulis Indonesia.
Nulisbuku.com didirikan pada Oktober 2010
oleh Aulia Halimatussadiah, Brilliant Yotenega, Oka Pramata, dan Angelina
Anthon. Pendiriannya dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami Aulia
Halimatussadiah untuk menerbitkan buku di penerbit-penerbit besar, meskipun
sebelumnya ia telah menerbitkan 15 buku dibeberapa penerbit yang sama. Hal ini
mendorongnya untuk menciptakan penerbitan mandiri dengan pencetakan
sesuai pesanan. Sehingga bagi pembaca, buku yang diterbitkan dapat dibaca
dimana saja dan kapan saja, tanpa terbatasi oleh kapasitas baterai seperti
ketika membaca melalui media buku elektronik pada laptop, handphone, maupun
media elektronik lainnya (wikipedia)
Menurut Aulia Halimatussadiah, menulis
merupakan suatu hal yang menyenangkan. Dengan menulis, kita bisa mencurahkan
segala perasaan atau gagasan kita dalam selembar kertas atau dalam sebuah dokumen
berformat digital. Semua orang yang gemar menulis pasti memiliki cita-cita
terpendam untuk dapat menerbitkan buku. Segala ideologi yang tertuang dari
khayalan liar ternyata ingin dibagikan untuk para penikmat karya tulis.
Biasanya
penulis pemula cenderung bertahan dengan pemikiran dan gaya tulisannya tanpa
ingin tulisannya diutak atik oleh pihak editor. Hal ini menimbulkan kesulitan
tersendiri. Setiap perusahaan penerbitan tentu ingin melakukan proses editing
terlebih dahulu sebelum dicetak dan diluncurkan ke pasaran.
Kondisi
inilah yang kemudian melatarbelakangi Angline Anthony, Brilliant Yotenega,
Aulia Halimatussadiah dan Oka Pratama untuk mendirikan startup yang diberi nama
NulisBuku. Mereka berempat merasa kesulitan untuk merilis buku sesuai dengan
gaya penulisan dan keinginan mereka. Dan mereka berharap penulis-penulis
kreatif lainnya tidak mengalami masalah yang sama setelah bertemu dan
menggunakan fasilitas di situs NulisBuku.
Apa
itu NulisBuku.com?
NulisBuku.com
adalah sebuah 'star up' berformat website yang memungkinkan
penggunanya untuk melakukan self publishing karya-karya tulisnya secara online.
Bagi kita yang ingin menggunakan layanan di situs ini, kita jadi tak perlu lagi
repot-repot mengajukan naskah tulisan kita ke perusahaan penerbit yang belum
tentu mau menerima naskah kita.
Melalui
NulisBuku, kita dapat mengunduh template sederhana berformat Ms. Word untuk
mulai mengerjakan materi buku di template tersebut. Setelah semua kolom
kategori yang dibutuhkan sudah terisi, kemudian kita dapat mengedit naskah
tulisan kita sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, karya tulis yang sudah kita
selesaikan akan dimuat di toko buku berkonsep online pada halaman situs
NulisBuku.
Hingga
tahun 2014, NulisBuku sukses menjadi startup pertama di Indonesia yang
memfasilitasi penerbitan buku secara online. NulisBuku berhasil mewadahi
beragam karya-karya brilian dari para penulis independen. CTO (Chief Technology
Officer) NulisBuku, Aulia Halimatussadiah menjelaskan bahwa ada beberapa
strategi bisnis yang diusung oleh tim NulisBuku untuk memajukan startup
inovatif tersebut. Strategi tersebut antara lain:
1.
Unggulnya Kekuatan Komunitas
Para
penulis mungkin selalu beranggapan dapat menyelesaikan bukunya seorang diri,
tanpa campur tangan dari penulis atau pihak lainnya. Namun rupanya mengerjakan
sebuah proyek tulisan secara bersama-sama atau “keroyokan” menjadi suatu daya
tarik tersendiri sebagai sarana untuk saling bertukar ide dan kreativitas antar
penulis yang satu dengan penulis lainnya.
Fenomena
ini sangat dipahami oleh NulisBuku dan berusaha untuk mewujudkannya dalam
kegiatan NulisBuku club yang hingga pertengahan tahun 2014 sudah ada di 5 kota
besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Makassar, Medan dan Palembang.
2.
Menantang Perkembangan Zaman
Sebuah
studi mendapatkan hasil bahwa Indonesia merupakan negara dengan minat baca
terendah di kawasan Asia Tenggara. Hal inilah yang menyemangati tim NulisBuku
untuk mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti sekolah atau lembaga
pemerintahan guna meningkatkan minat baca di Indonesia. Masih sedikitnya jumlah
penulis Indonesia menciptakan pasar yang luas dan dapat berkembang secara
maksimal.
3.
Saingan Bukanlah Penerbit Besar
Di
Indonesia, beberapa penerbit besar seperti Gramedia, Bukune atau Gagas Media
mungkin menjadi tempat bagi para penulis untuk menaruh impian besar akan karya
tulis mereka. Namun hal ini bukanlah sebuah bentuk persaingan bagi startup
NulisBuku. Sistem online yang gratis dan mudah untuk dilakukan ternyata lebih
menarik daripada menunggu keputusan dari penerbit besar dalam waktu yang lama.
Kecanggihan internet dengan segala kelebihannya, tentu membuat siapa pun yang terpanggil untuk menghidupkan dunia menulis, akan makin terbantu. Dunia maya--pada akhirnya menjadi sarana yang memudahkan bagi tumbuh dan berkembangnya kreativitas. (catatan garib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar